..................................................
...............................................
1.
Partikel lah, kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Partikel lah, kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Bacalah buku itu baik-baik.
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
2.
Partikel pun
Tidak seperti partikel lah, kah, dan tah yang ditulis serangkai, partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Apa pun makanannya, minumnya teh botol Sosro.
Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan derasnya.
Akan tetapi, frasa yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sungguhpun, sekalipun dan walaupun, ditulis serangkai
Misalnya:
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
Bagaimanapun juga, tugas itu akan diselesaikan.
Baik mahasiswa maupun aktivis LSM ikut berdemonstrasi.
Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.
Walaupun miskin, ia selalu gembira.
3.
Partikel per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
Misalnya:
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
Harga kain itu Rp 20.000 per helai.
* * *
Bacalah buku itu baik-baik.
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
2.
Partikel pun
Tidak seperti partikel lah, kah, dan tah yang ditulis serangkai, partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Apa pun makanannya, minumnya teh botol Sosro.
Tak lama kemudian, hujan pun turun dengan derasnya.
Akan tetapi, frasa yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sungguhpun, sekalipun dan walaupun, ditulis serangkai
Misalnya:
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
Bagaimanapun juga, tugas itu akan diselesaikan.
Baik mahasiswa maupun aktivis LSM ikut berdemonstrasi.
Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.
Walaupun miskin, ia selalu gembira.
3.
Partikel per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
Misalnya:
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.
Harga kain itu Rp 20.000 per helai.
* * *
permisi, saya mau tanya.
BalasHapuskalau partikel lah yang berarti 'adalah',
penulisannya dipisah atau disambung?
contoh :
dialah yang melakukannya.
Susi lah yang melakukannya.
mana yang benar?
terima kasih :)
-lah [1] bentuk terikat yg digunakan untuk menekankan makna kata yg di depannya.
HapusPartikel "lah" itu bukan berguna untuk mengartikan kata di depannya dengan "adalah", tapi menekankan kata yang ada di depannya.
Untuk kata 'apapun' itu digabung atau dipisah?
Hapuskarena setahu saya kata itu sudah umum..
Dari sejauh yg saya ketahui dan yakini sampai sekarang, "apa pun" itu dipisah. Memang banyak yg menggunakannya dengan terikat, tapi menurut saya itu hanya sebuah kebiasaan. Seperti kata "silakan" yg umum banyak ditulis dengan kata "silahkan".
HapusSemoga membantu dan tidak menyesatkan. :)
bukankah 'adalah' bukan hasil imbuhan partikel?
BalasHapusbagaimana jika "lah diikuti oleh kata "muncul" menjadi dobel "L" atau tidak ?
BalasHapusmunculah/muncullah ?
Jawabannya sama seperti yang saya jawab di atas.
Hapus-lah [1] bentuk terikat yg digunakan untuk menekankan makna kata yg di depannya.
Partikel "lah" itu bukan berguna untuk mengartikan kata di depannya dengan "adalah", tapi menekankan kata yang ada di depannya.
Jadi tulis dengan "muncullah". Sama seperti kata "tidakkah". Semoga dapat membantu.
HapusSepaham saya penulisan yg benar adalah "Munculah"
Hapussip
HapusJangan menyekutukan Allah dengan perkataan.
HapusKak mau nanya kalau partikel 'lah' digunakan pada kata benda itu di pisah atau gabung kak?
HapusMisal nya 'ponsellah'
Itu di gabung atau tidak
artikelnya sangat membantu, makasih gan
BalasHapuspertanyaan saya hampir sama. untuk "pun" saya sungguh paham tapi untuk "lah" kurang.
BalasHapusbagaimana dengan "inilah", "dari situlah", "sangatlah penting". butuh spasi atau tidak? terima kasih. :)
-lah [1] bentuk terikat yg digunakan untuk menekankan makna kata yg di depannya.
HapusYa, "bentuk terikat". Jadi, tidak menggunakan spasi.
Cth: Ambillah, di sanalah, hanyalah, biarlah, akulah, dialah, dsb.
Untuk kata benda yg memiliki nama, gunakan tanda strip (-) sebagai penghubung.
Cth: Bapak Tono-lah, Microsoft-lah, Djarum-lah, Juventus-lah, dsb.
Semoga membantu dan tidak menyesatkan. :)
Kalimat sungguhpun kayak mana contoh nya
BalasHapusBagaimana dengan contoh kalimat ini: ~"siapapun" Anda pasti bisa mengerjakan tugas ini~. Karena umum ditulis "siapapun", nah... yang benar "siapapun" atau "siapa pun"?
BalasHapusIni contoh kalimatnya: "Siapa pun, kapan pun, dan ke mana pun, saya siap mengantar Anda sampai tujuan."
HapusSemoga membantu. :)
Terkadang, saya bingung. Penggunaan "pun" banyak yang digabung, padahal setahu saya yang termasuk dalam kelompok digabung itu seperti yang sudah disebutkan di artikel ini.
BalasHapusMisalnya, "engkaupun", dll. Apakah itu hanya merupakan kebiasaan? Terimakasih
Sepemahaman saya, penulisan partikel -pun memang dipisah, tetapi dalam beberapa keadaan, seringkali disatukan dengan kata sebelumnya. Misalnya, walaupun, meskipun, penggunaan partikel -pun yg tidak memiliki arti 'juga', penulisannya dipisah.
BalasHapusTerima kasih, artikelnya sangat membantu
BalasHapusPartikel pun penulisannya dipisah jika bermakna saja atau juga. Misalnya dalam kalimat, Dia pun menyukai buku itu. Akan tetapi, jika fungsinya sebagai konjungsi penulisannya dipisah, seperti meskipun, bagaimanapun, dan walaupun.
BalasHapusMaaf mau tanya.apakah partikel bagian dari kata turunan?
BalasHapusTerima kasih informasinya, sangat bermanfaat.
BalasHapusMembantu sekali.
BalasHapusMembantu sekali.
BalasHapusmin mau tanya dong kalau penggunaan pun tapi dipisah itu artinya apa ya, dan digunakan saat kapan min?
BalasHapusBantu jawab.
BalasHapusPun = juga. Dipakainya kurang lebih sama sekeprti kata "juga".
Cth:
Aku pun masih belajar dalam hal ini.
Tiada besi, kayu pun jadi.
Senoga membantu.
Ka tolong jawab ya, lagi bingung kalo kata "taulah" tau lah atau taulah di tulisnya
BalasHapusTahulah
HapusWah, sangat membantu menulis untuk novel pertama saya.
BalasHapusmakasih ya
BalasHapusoke
HapusMaaf minta bantuannya, kalo kepada-Nya lah itu dipisah atau engga ya kak?
BalasHapusDipisah
Hapuskepada-Nya lah
Bagaimana dengan kata "itukah"? Yang benar itu kah/itukah
BalasHapuskata 'ponsellah' yang bener gimana?
BalasHapusThank you so much for the post you do. I like your post and all you share with us is up to date and quite informative, i would like to bookmark the page so i can come here again to read you, as you have done a wonderful job 먹튀폴리스
BalasHapusKak kalau ini di tulisnya "sangatlah" atau "sangat lah"
BalasHapusSangat menarik penjelasannya denngan penulisan partikel. Terimakasih telah berbagi. Jika penasaran dengan tafsir mimpi yang kamu alami silahkan lihat arti mimpi arti mimpi
BalasHapusKalau Allah, yang benar Allahlah, Allah-lah atau Allah lah ya kak?
BalasHapusTerima kasih sudah membantu
BalasHapus